Jakarta – Situasi konflik antara Ukraina dengan Rusia yang masih memanas hingga saat ini, menyita perhatian publik dunia. Bahkan, potret penderitaan rakyat Ukraina yang secara masif tersiar belakangan ini, menyentuh hati masyarakat dunia. Dunia juga masih terbelenggu kekhawatiran akan meletusnya perang nuklir, jika konflik kedua negara tersebut tidak segera mereda.
Hal itulah yang melatarbelakangi para jurnalis senior Indonesia seperti Tamalia Alisjahbana, Bambang Harymurti dan Musda Mulia melakukan aksi unjuk rasa damai untuk menyampaikan keprihatinan atas keadaan perang di Ukraina.
Berdasarkan undangan aksi damai tersebut yang diterima tim redaksi FamzTV.com pada Jum’at 11 Maret 2022, tercantum beberapa tuntutan seperti menghentikan perang di Ukraina, menghentikan segala ancaman memakai senjata nuklir, dan menghormati hak menentukan nasib sendiri rakyat Ukraina, sesuai yang tertera di Piagam PBB.
Sesuai edaran, unjuk rasa damai Ukraina tersebut akan digelar pada Sabtu, 12 Maret 2022 sekitar pukul 10.30 WIB di Gedung Generali jalan Epicemtrum Tengah, Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Saya sudah tidak tahan lagi melihat penderitaan di Ukraina! Bagaimana dengan anda? Meskipun saya dibilang nenek, saya merasa terdorong memakai hak demokrasi saya untuk bersuara membela perdamaian!,” tulis Tamalia Alisjahbana dalam undangan aksi unjuk rasa damai Ukraina tersebut.
Rencananya, massa aksi unjuk rasa damai Ukraina akan berkumpul di lobi Gedung Generali dan menyerahkan karangan bunga kuning biru yang merupakan warna bendera Ukraina, kepada Duta Besar Ukraina. Karangan bunga tersebut lengkap dengan surat turut berduka cita dan keprihatinan atas nasib rakyat Ukraina.
Kemudian, massa akan berjalan dengan spanduk dan speaker menuju Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jalan H. R. Rasuna Said Kav. X-7 No.1-2, Kuningan, Jakarta Selatan untuk meletakkan karangan bunga matahari yang merupakan bunga nasional Ukraina di depan pintu gerbang Kedutaan Rusia, lengkap dengan surat duka cita atas tentara Rusia yang tewas, sekaligus meminta peperangan di Ukraina dihentikan.
Dalam edaran tersebut juga disampaikan, peserta aksi unjuk rasa damai Ukraina untuk mengenakan masker, serta dihimbau berpakaian biru kuning, biru atau kuning.
(can/jak)