Bandung – Ada latar belakang tersendiri dipilihnya Bandung sebagai pusat peringatan Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS) ke 89 yang puncaknya dilaksanakan tanggal 01 April 2022, yakni Kota Bandung merupakan lokasi awal teks proklamasi dibacakan melalui radio yang kemudian dipancarluaskan ke seluruh masyarakat.
Hal ini ditegaskan Agung Suprio, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saat menghadiri konferensi pers Harsiarnas ke-89 yang disiarkan secara virtual, Selasa 29 Maret 2022.
“Jadi kenapa Bandung? Perlu diketahui bahwa teks proklamasi itu digaungkan pertama kali pada 17 Agustus 1945 oleh salah seorang pemuda radio Bandung sekaligus pimpinan siaran Radio Hoso Kyoku (cikal bakal RRI Bandung), R. A Darja. Tepat diucapkan sebelum pemuda radio lainnya, Sakti Alamsyah, membacakan teks proklamasi untuk disiarkan ke penjuru dunia. Dan inilah pertama kalinya istilah ‘Radio Republik Indonesia’ diperdengarkan menggantikan Radio Hoso Kyoku. Kemudian istilah itu menjadi semacam call sign yang sampai sekarang masih dipakai oleh RRI sebelum mengudara,” ujar Agung.
Perlu diketahui bahwa sejumlah pemuda Bandung pada 77 tahun silam berjuang untuk menyiarkan kabar kemerdekaan Indonesia melalui radio.
Pergerakan ini dimulai sejak Mei 1945 dalam Kongres Pemuda Seluruh Jawa di Kota Bandung dengan agenda membahas upaya persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sejarah tersebut membuat Sakti Alamsyah didapuk sebagai penyiar pertama di Bandung yang membacakan teks proklamasi tersebut di Studio Radio Hoso Kyoku, Bandung di Jalan Lapangan Tegallega Timur (sekarang Jalan Moch Toha Dalam II, red).
Masih dalam konferensi pers Harsiarnas ke-89, perlu diketahui bahwa ada delapan belas rangkaian acara yang diselenggarakan dalam memeriahkan peringatan Harsiarnas ke-89, namun salah satu yang paling mendapat sorotan yakni Vaksinasi Booster 4.000 dosis untuk seluruh masyarakat Jawa Barat.
“Alhamdulillah vaksinasi booster AstraZeneca yang digelar pada 26-27 Maret 2022 hampir memenuhi target yakni 3.650 dosis vaksin. Tentu ada beberapa peserta yang belum bisa divaksinasi karena berbagai faktor kesehatan saat pemeriksaan. Tapi animo masyarakat yang mendaftar begitu luar biasa,” ujar Adiyana Slamet, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat.
Mengangkat tema “Transformasi Penyiaran Era Digital”, peringatan Hari Penyiaran Nasional ke 89 dalam pelaksanaannya akan disiarkan secara langsung di berbagai multi-platform. Ini seperti ditegaskan Harsiwi Achmad, Direktur Program SCM.
“Akan kami siarkan tentu di media tv, radio, cetak, portal berita bahkan sosial media semua akan kita siarkan karena ini hajat bersama apalagi temanya soal transformasi penyiaran digital bahkan nanti disiarkan selama satu jam tanpa iklan. Ingat, Harsiarnas akan live pada 01 April 2022,” ujar Harsiwi.
Terakhir, selain dimeriahkan artis dan penyanyi asal Jawa Barat seperti Rossa, Meli LIDA, Vega Darwanti, Irfan Hakim dan Abdel Achrian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengkonfirmasi bahwa rangkaian puncak acara Harsiarnas ke-89 akan dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Pak Gubernur dijadwalkan akan mengikuti rangkaian acara Harsiarnas hingga malam puncak peringatan. Karena Pak Gubernur juga ingin menyambut seluruh perwakilan KPID se-Indonesia dengan segala pernak-pernik khas Jawa Barat,” kata Faiz Rahman, Kabid IKP Diskominfo Jawa Barat.
(can/bdg)