Karawang – Penanganan kasus fee pokok pikiran (pokir) 5 persen anggota DPRD oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang terus berlanjut. Hingga saat ini sekitar 25 pejabat di lingkungan legislatif dan eksekutif diperiksa penyidik. Bahkan penyidik bakal menyasar kepada Bupati dan Wabup Karawang.
“Hingga hari ini, pemeriksaan kasus pokir berjalan sesuai dengan progres kita. Ada sekitar 25 orang yang sudah kita periksa. Pemeriksaan dan pemanggilan masih berlanjut sesuai kebutuhan penyidik,” kata Kepala Kejari Karawang, Martha Parulina Berliana, Selasa 12 Juli 2022.
Pemeriksaan secara marathon terhadap anggota DPRD dan pejabat OPD dilakukan untuk mencari bukti adanya perbuatan pidana dalam proyek pokir. Hanya saja, Martha belum mau menjelaskan kesimpulan hasil pemeriksaannyang sudah dilakukan selama hampir satu bulan itu.
“Pemeriksaan masih berlangsung jadi kami belum bisa menjelaskan hasilnya,” katanya.
Menurut Martha, penyidik kejaksaan memastikan penanganan kasus pokir terus berjalan. Sejumlah pihak yang terkait pokir sudah mulai diperiksa.
“Semua akan kita periksa tanpa pilih-pilih. Cuma waktunya harus bergiliran karena keterbatasan kami,” katanya.
Martha mengatakan pemeriksaan tidak hanya di lingkungan legislatif tapi juga lingkungan eksekutif sudah mulai diperiksa. Bahkan Martha menegaskan, kemungkinan memeriksa Bupati dan Wakil Bupati Karawang.
“Siapa saja kita akan periksa termasuk bupati dan wakil bupati,” ujarnya.
“Jangankan itu, sejumlah kontraktor yang mengerjakan proyek pokir akan kami panggil untuk diperiksa. Keterangan mereka kami butuhkan melengkapi dokumen pemeriksaan selama ini. Mengenai waktunya belum tahu, tapi secepatnya akan kita panggil,” imbuhnya.
Menurut Martha, pokir DPRD Karawang dan juga eksekutif dituangkan dalam bentuk pekerjaan fisik yang dikerjakan pihak ketiga atau kontraktor. Sedangkan nilai pokir legislatif dan eksekutif mencapai ratusan miliar rupiah.
“Kami ingin tahu siapa saja kontraktor yang mengerjakan proyek pokir. Bagaimana caranya mereka mendapatkan pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Martha memastikan semua kontraktor yang mengerjakan proyek pokir akan dipanggil. Jika melihat besaran nilai pokir yang mencapai ratusan miliar rupiah, pastinya banyak kontraktor yang mendapatkan pekerjaan tersebut.
(can/krw)