Famz News – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, geram karena adanya kericuhan di Stadion Brawijaya, Kediri, dalam pertandingan antara Persik Kediri dan Arema FC pada pekan ketiga Liga 1 2023-2024, Minggu (16/7/23).
Erick telah mengingatkan tentang kesepakatan antara PT LIB dan kepolisian terkait masalah ini.
Dia juga menyinggung kasus Kanjuruhan yang belum terselesaikan dan bahwa FIFA masih mengawasi Indonesia selama dua tahun dengan persyaratan tidak ada suporter tim tamu selama dua tahun berturut-turut.
“Kalau ini terus-menerus, tidak ada instropeksi diri kita, ya dari suporter, klub, dan tentu tim yang menjadi panitia tamu, percaya sama saya, dihukum. Apa kita mau dihukum lagi?” tegas Erick.
Jika kesepakatan ini dilanggar, sepakbola Indonesia bisa dikenai hukuman dari FIFA.
Pada saat laga Persik vs Arema berjalan aman di lapangan, tetapi di luar stadion terjadi kericuhan di mana sejumlah suporter berseragam hitam terlibat baku hantam.
Panitia Pelaksana Persik Kediri, Tri Widodo, mengakui insiden tersebut disebabkan oleh kehadiran Aremania dari berbagai daerah, bukan hanya dari Malang.
Meskipun insiden tersebut tidak mengganggu jalannya pertandingan, situasi ini tetap menimbulkan keprihatinan.