Famz News – Pegida, kelompok anti-Islam “Europeans Against the Islamization of the West,” melakukan penodaan Al-Qur’an di depan beberapa gedung diplomatik asing, termasuk Kedutaan Besar RI (KBRI) di Belanda.
Dilansir Daily Sabah, Selasa (26/9/23), Pemimpin Pegida, Edwin Wagensveld, merobek salinan Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar negara mayoritas Muslim seperti Turki, Pakistan, dan Indonesia di Den Haag pada Sabtu (23/9/23) waktu setempat.
Wagensveld telah melakukan serangkaian tindakan provokatif terhadap Islam dan umat Muslim, termasuk merobek dan menghina salinan Al-Qur’an.
Dalam beberapa aksi tersebut, dia bahkan membuang halaman-halaman Al-Qur’an ke tanah dan menginjak-injaknya.
Selama melakukan tindakan tersebut, Wagensveld mendapat perlindungan dari kepolisian Belanda dan mengucapkan terima kasih kepada petugas yang melindunginya.
Ini bukan kali pertama tindakan semacam ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada tanggal 22 Januari dan 13 Februari, Wagensveld juga melakukan aksi serupa di Den Haag, dengan pengawalan kepolisian Belanda.
Kejadian serupa juga tercatat pada Januari lalu ketika politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, membakar Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm dan Kedubes Turki di Copenhagen, Denmark.
Pada tanggal 3 Agustus 2023, seorang warga Iran bernama Bahrami Marjan juga membakar Al-Qur’an di Pantai Angbybadet di Stockholm, dengan pengawalan kepolisian.