Famz News – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengumumkan uji coba Multi Lane Free Flow (MLFF) di sejumlah ruas jalan tol dari Desember 2023 hingga Januari 2024, dengan rencana transisi penuh pada Maret 2024. Sistem transaksi tol non-tunai MLFF memungkinkan pembayaran tanpa henti mulai diterapkan tahun ini.
MLFF beroperasi dengan cara membaca pelat nomor kendaraan melalui kamera Automatic Number Plate Recognition (ANPR) saat memasuki gerbang tol. Teknologi Global Positioning Satellite (GPS) digunakan dalam MLFF, terhubung dengan ponsel pengguna melalui aplikasi Cantas untuk melakukan pembayaran transaksi tol.
Dalam aplikasi, jika pelat nomor kendaraan terdaftar dan pengguna memiliki saldo uang elektronik yang cukup, palang/barrier akan terbuka. Sebaliknya, jika kendaraan tidak terdaftar atau saldo tidak mencukupi, palang tidak akan terbuka. Gerbang tol pada uji coba MLFF di Tol Bali Mandara, sebenarnya, dirancang tanpa memerlukan pelang, karena sistem dapat mendeteksi secara cepat.
“Jika MLFF ini sudah full sistem, dan pengguna jalan tidak terdaftar nomor kendaraannya atau tidak ada depositnya, maka kendaraan tidak bisa masuk, dan terpaksa diperlukan penegakan hukum berupa denda,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (2/1/24).
Hedy menjelaskan bahwa kendaraan yang tidak terdaftar dalam sistem atau memiliki saldo aplikasi yang kurang akan dikenai sanksi denda. Sistem Multi-Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan secara bertahap di ruas tol di sekitar DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta akan berkembang ke ruas jalan tol lainnya di Indonesia.
Tujuan dari implementasi MLFF adalah mengurangi penumpukan kendaraan di gerbang pembayaran, meningkatkan efisiensi waktu perjalanan, dan memperbaiki daya saing jaringan jalan. Sistem ini juga memungkinkan penerapan konsep fair pricing, di mana tarif jalan disesuaikan dengan jarak yang ditempuh oleh pengguna.
Hedy menekankan bahwa pengguna jalan perlu mengunduh aplikasi dan mendaftar serta melakukan deposit untuk menggunakan layanan ini. Penerapan MLFF memerlukan kedisiplinan, terutama dalam hal penggunaan sistem dengan memanfaatkan GPS.
Ditjen Bina Marga sedang menguji konsep MLFF di ruas jalan tol Bali, Mandara, sebagai lokasi masa transisi awal dengan mempertimbangkan tingkat lalu lintas yang relatif rendah. MLFF merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Hungaria, bertujuan meningkatkan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.