Famz News – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa ia tidak akan bergabung dalam kabinet presiden terpilih jika hasil resmi perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan kekalahan baginya.
Hal itu disampaikan dalam wawancara ekslusif di program iNews Prime bersama Aiman Witjaksono yang digelar pada Selasa (27/2/24). Dalam kesempatan itu, Aiman bertanya tentang kesediannya untuk masuk kabinet jika dirinya tidak menjadi presiden mendatang.
“Ya tidak (akan masuk ke dalam kabinet),” tegas Ganjar, seperti dikutip dari SindoNews.com, pada Kamis (28/2/24).
Sikap ini diungkapkan oleh Ganjar sebagai bentuk penghormatan terhadap lawan politiknya yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.
“Kami menghormati siapa yang menang dan kita berikan keleluasaan itu untuk mereka menyusun kabinet beserta timnya. Itu jauh kami memberikan hormat yang tinggi kepada siapa pun,” ujarnya.
Ganjar menyatakan bahwa dirinya tidak bersedia menerima tawaran untuk bergabung dalam kabinet dengan alasan pentingnya rekonsiliasi untuk menciptakan suasana dan kondisi yang kondusif serta aman bagi bangsa.
“Justru check and balances itu dibuat agar kemudian jauh lebih baik. Kami khawatir kalau kemudian semua berada di dalam kursi, dalam kekuasaan itu, tidak ada yang mengontrol, apa yang akan terjadi? Pasti semuanya akan bercerita ini mbahnya oligarki, jangan sampai,” tuturnya.
Ia menganggap bahwa adanya rekonsiliasi tersebut sangatlah penting agar situasi politik dapat stabil. Ganjar juga menyoroti bahaya jika semua pihak memiliki posisi di dalam pemerintahan, tanpa adanya kontrol yang memadai.
Ganjar menyampaikan kepada publik bahwa menjadi seorang capres maupun cawapres itu tidak berarti sedang mencari jabatan ataupun pekerjaan. “Tapi membawa amanah yang kemudian bebannya jauh lebih besar dari hanya sekadar kepentingan pribadi,” pungkasnya.