Famz News – Badan Kesehatan Duni (WHO) baru-baru ini melakukan penilaian dari sumber makanan yang mengandung lemak trans di Indonesia. Ternyata banyak makanan di Indonesia yang tinggi kandungan lemak trans.
“Temuannya menunjukkan bahwa hampir 10 persen sampel mengandung lemak trans melibihi ambang batas yang direkomendasikan WHO, yaitu kurang dari 2g/100g total lemak,” ujar dr Lubna Bhatti, Team Lead NCDs and Helathier Population, WHO Indonesia, seperti dilansir DetikHealth, Selasa (7/5/24).
Lemak trans bagi tubuh sangat bahaya WHO kemudian pertimbangkan untuk terus mendorong agar pemerintah Indonesia bergerak mengeliminasi lemak trans.
Anda perlu membatasi konsumsi makanan tinggi lemak trans seperti biskuit, wafer, produk roti, martabak, jajanan kaki lima, dan makanan kekinian.
Lemak trans sebetulnya aman dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan sangat berbahaya bagi tubuh.
Berikut masalah kesehatan akibat konsumsi lemak berlebihan:
1. Tingkatkan Kolesterol Jahat
Kolesterol jahat atau LDL akan naik seiring konsumsi lemak trans yang tinggi. Sementara, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan memperbesar terjadinya serangan jantung dan stroke.
2. Risiko Kanker
Penelitan pada 2021 menunjukkan kaitan lemak trans dan kanker. Asupan lemak trans yang tinggi memiliki hubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara, kanker prostat dan kanker usus besar serta kanker kolorektal.
3. Memicu Peradangan
Peradangan berlebihan merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes, dan rahang sendi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa lemak trans buatan memicu tanda peradangan, sedangkan lemak trans alami yang ada pada daging merah dan ayam, tidak ada kaitan dengan peradangan.
4. Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung.
lemak trans dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu beragam komplikasi yang membahayakan kesehatan, salah satunya adalah penyakit jantung.
Rangkaian studi klinis menemukan orang yang mengonsumsi lemak trans mengalami peningkatan kolesterol LDL yang signifikan, dibandingkan dengan mengonsumsi jenis lemak lain atau karbohidrat berkualitas tinggi.
Kenaikan kadar kolesterol jahat dapat membuat masalah kardiovaskular salah satunya penyakit jantung.
5. Berat Badan Naik
Lemak trans mengandung 9 kalori per gram. Terutama bahaya lemak trans bagi tubuh adalah naiknya berat badan.
Berat badan naik bisa ditunjukkan pada overweight atau disebut obesitas. Kondisi itu akan meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lain.