Famz News – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan, ratusan jemaah yang dibadalkan tersebut wafat di Tanah Air dan di Arab Saudi.
“Jemaah haji yang dibadalkan sebanyak 295 jemaah dengan rincian 9 jemaah tunggakan tahun lalu, 9 jemaah wafat di embarkasi, 115 jemaah wafat di Arab Saudi, 119 jemaah sakit di RS Saudi, dan 43 jemaah sakit yang dirawat di KKHI,” ujar Hilman di Mekkah, Rabu (19/6/24).
Sejak rangkaian Puncak Haji dimulai tercatat ada 17.113 jamaah yang melaksanakan Tarwiyah. Mereka tidak langsung menuju ke Arafah, tapi melaksanakan ibadah ke Mina dulu.
“Dengan rincian mereka yang menggunakan bus 17.072 jemaah. Mereka yang berjalan kaki (menuju Mina) sebanyak 41 jemaah,” ucap Hilman.
Hilman menjelaskan, jumlah jemaah haji yang safari wukuf dari KKHI menuju ke Arafah sebanyak 53 jemaah. Sementara itu, jmaah lansia non mandir sebanyak 301 jemaah.
“Dan satu jemaah dirujuk ke rumah sakit sebelum wukuf dan satu meninggal sebelum wukuf,” kata dia.
Menurutnya, total jemaah yang tiba di Arafah sebanyak 212.822 orang yang tergabung dalam 553 kelompok terbang (kloter). Mereka tinggal di 1.169 tenda yang telah disiapkan pihak masyariq.
“Jemaah yang wafat di Arafah sebanyak sembilan jamaah,” tuturnya.
Adapun pergerakan jemaah dari Arafah dibagi menjadi dua kelompok. Disebutkannya, ada jemaah yang berangkat dari Arafah menuju Muzdalifah dan ada jemaah yang melakukan murur di Muzdalifah, kemudian langsung menuju ke Mina.
Hilman menyebutkan, pergerakan jemaah haji skema normal dari Arafah ke Muzdalifah sebanyak 158.955 jemaah atau 75%.
Setelah sampai di Mina, lanjutnya, jemaah haji Indonesia kemudian mendapatkan tenda sebanyak 3.902 tenda. Jamaah haji yang mengambil Nafar Awal ada sekitar 135.000 atau 62%. Sementara itu, jemaah yang mengambil Nafar Tsani berjumlah sekitar 82.000 jemaah atau 38%.
“Jemaah yang wafat di Mina sebanyak 27 jemaah,” ungkapnya.