Famz News – Para Peneliti dari sebuah studi baru merekomendasikan untuk memasukkan buah alpukat makanan kaya nutris ke dalam diet harian karena dapat membantu meningkatkan kualitas diet secara keseluruhan. Alpukalt dikenal sebagai sifat anti-inflamasi dan menyehatkan jantung.
Dikutip dari Medical Daily Rabu (27/3/24), Para peneliti dari Departemen Ilmu Gizi Penn State meneliti bagaimana intervensi berbasis makanan yang melibatkan satu buah alpukat setiap hari dapat membantu mengatasi kualitas pola makan yang buruk yang merupakan faktor risiko terkait dengan banyak penyakit.
“Alpukat adalah makanan padat nutris, mengandung banyak serat dan nutrisi penting lainnya. Kami ingin melihat apakah asupan teratur makanan ini akan meningkatkan kualitas pola makan,” ujar Pimpinan Studi, Kristina Petersen.
Kristina mengatakan, sebelumnya penelitian observasi menunjukkan bahwa konsumen alpukat memiliki kualitas makanan yang lebih tinggi dibandingkan yang non-konsumen. Lanjut dia, jadi kami mengembangkan penelitian ini untuk menentukan apakah ada hubungan sebab akibat antara konsumsi alpukat dan kualitas makanan secara keseluruhan.
Sementara uji coba tersebut melibatkan 1.008 peserta dengan obesitas abdominal yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menjaga diet mereka seperti biasa dan membatasi konsumsi alpukat. Sedangkan kelompok lainnya memasukkan satu alpukat per hari ke dalam diet mereka selama 26 minggu.
Para peneliti mencatat bahwa peserta yang mengonsumsi alpukat setiap hari memiliki ketaatan yang lebih baik terhadap pedoman makanan. Rendahnya kualitas diet secara keseluruh terkait dengan risiko kondisi seperti penyakit jantung, diabetes tipe dua, dan penyakit ginjal.
“Dengan meningkatkan kepatuhan orang terhadap pedoman makanan, kita dapat membantu mengurangi risiko mereka terkena kronis dan memperpanjang harapan hidup yang sehat.
Kristina menjelaskan, bahwa dalam studi tersebut dapat menemukan cara berbasis makanan untuk meningkatkan kualitas diet, namun strategi perilaku juga diperlukan untuk membantu orang mematuhi pedoman makanan dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Meski peningkatan kualitas diet bukanlah temuan yang mengejutkan, para peneliti juga dapat memahami bagaimanan peserta dapat mencapainya.
“Kami menentukan bahwa peserta menggunakan alpukat sebagai pengganti beberapa makanan. Dalam studi kami, kami mengklasifikasikan alpukat sebagai sayuran dan melihat peningkatan konsumsi sayuran yang disebabkan oleh asupan alpukat. Namun peserta juga menggunakan alpukat sebagai menggantikan beberapa pilihan yang tidak sehat,” tuturnya.